Sebelum membahas apa saja yang harus dilakukan bila menggunakan lensa kontak, pertama kita harus mengenal apa itu lensa kontak.
Lensa Kontak adalah lensa kecil yang diletakkan di selaput bening mata dan akan melekat dengan baik karena adanya lapisan air mata yan gmenutup permukaan bola mata dan tekanan dari kelopak. Lensa kontak ialah suatu alat medik yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi/ penglihatan (minus, plus, silinder)
Tolong diingat lensa kontak tidak bisa digunakan untuk mengoreksi Katarak maupun Glaukoma!
Yuk kita kenali jenis-jenis Lensa Kontak
1. Lensa Kontak Lunak (Soft Lens)
Bersifat transparan, fleksibel, mengandung banyak air, amat lunak namun kurang stabil.
Keuntungan:
- Adaptasi Baik
- Sangat Nyaman
- Stabil
- Transisi Oksigen tinggi
- Dapat untuk pemakaian terputus
- Dapat sebagai lensa kontak terapi
Kerugian:
- Penglihatan kurang stabil
- Kejadian infeksi sangat tinggi
- Sangat mudah terbentuk penempelan protein
- Jangka waktu penggunaan sebentar
- Dapat menyerap zat racun
- Mahal
2. Lensa Kontak Keras, menyerupai gelas, transparan, tidak mengandung air, pertukaran gas baik, mudah pecah
Lalu Apa yang harus dilakukan Bila menggunakan Lensa Kontak?
- Merawat dan memelihara lensa kontak, hal ini terdiri dari proses cleansing, rinsing, desinfeksi dan ekstra, mari kita jabarkan satu persatu, cleansing yaitu menghilangkan deposit setelah lensa kontak dipakai, rinsing untuk menghilangkan sisa cleaner dan deposit, desinfeksi untuk mematikan mikroorganisme patogen dan ekstra yaitu protein remover untuk menghilangkan protein dan lubrikasi.
- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum memasang dan melepas lensa kontak
- Jangan menggunakan softlens saat tidur
- Jangan mengkucek mata yang berlensa kontak
- Hindari memakai lensa kontak di area yang toksik
- Re-wetting atau pemberian lubrikasi untuk kenyamanan dan menghindari kekeringan pada mata
- Gunakan lensa kontak dengan bijak, hentikan pemakaian saat terjadi mata merah, gatal, atau pandangan kabur
Mari Gunakan Lensa Kontak dengan Bijak, Benar dan Dibawah Pengawasan Dokter
dr. Anastasia CP
