Lalu apa yang harus diperhatikan saat diare?
- Sudah berapa lama diare berlangsung, frekuensi diare dalam sehari, dan karakteristik feses (berdarah, cucian beras, berbau amis, atau berlendir). Kurun waktu terjadinya diare dan jenis feses dapat membantu dokter mengetahui penyebab dari diare tersebut,
- Jumlah cairan yang masuk selama diare dalam artian seberapa banyak minum dan seberapa banyak mengonsumsi makanan yang berair,
- Kondisi anak adalah yang terpenting, Waspadalah bila anak yang semula lincah kemudian berubah menjadi lemas lunglai tak bertenaga, itu merupakan tanda bahaya diare yaitu DEHIDRASI. Dehidrasi merupakan suatu manifestasi berbahaya yang dapat menjurus ke arah kematian.
Yuk Kenali Tanda Dehidrasi !
*Kelincahan anak berkurang sering muncul dengan tanda anak nampak mengantuk
*Ubun-ubun anak nampak cekung
*Telapak tangan dan kaki anak teraba dingin
* Anak nampak kehausan dan atau tidak mau minum
Saat Anak Diare Apa yang Harus Dilakukan?
1. Berikan Asupan cairan yang memadai, minum air yang sudah dimasak matang. Berikan oralit sesuai petunjuk dokter sebagai pengganti cairan yang hilang
2. Membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat
3. Menjaga kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum makan
4. BAB di jamban
5. Penyediaan air minum yang bersih dan selalu memasak makanan
Berantas Diare dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan
*dr. Anastasia Citra